Ponorogo, 3 Januari 2025 – Kopri Komisariat IAIN Ponorogo berhasil menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Suara untuk Keamanan: Menanggulangi Kekerasan Seksual dengan Pengetahuan dan Tindakan”. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh kader PMII dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Webinar dimulai pukul 13.00 WIB dengan rangkaian acara yang melibatkan pembukaan oleh moderator, sambutan dari keynote speaker, pemaparan dari dua narasumber ahli, hingga sesi tanya jawab interaktif.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kader PMII dan masyarakat tentang isu kekerasan seksual. Para narasumber menekankan pentingnya edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas kekerasan.

“Webinar ini tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan ruang aman,” ujar Sahabati Zahro, Ketua KOPRI

“Kekerasan seksual adalah segala bentuk perilaku seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dan melibatkan unsur paksaan, ancaman, atau manipulasi. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan verbal, pemaksaan fisik, hingga eksploitasi online. Penting bagi kita untuk mengenali bentuk-bentuk kekerasan seksual agar dapat memahami dampaknya terhadap korban, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.” Jelas Imelda Islamiyati sebagai Narasumber.

“Edukasi menjadi langkah utama untuk mencegah kekerasan seksual. Kader PMII lebih dulu harus menghormati batasan pribadi dan mendorong budaya saling menghormati, setelah selesai di wilayah internal barulah kita bisa meggerakkan lingkungan kita, layaknya sebagai kader Mujahid. Selain itu, peran dari korban jugalah penting untuk aktif melaporkan kasus kekerasan seksual. Selebihnya kita harus turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman melalui peran keluarga, sekolah, dan komunitas..” Tambahnya

Menegaskan penjelasan sebelumnya, Wafa Zaenassady menambahkan,
“Menegakkan keadilan berarti memastikan pelaku kekerasan seksual dihukum sesuai hukum yang berlaku dan hak-hak korban dipenuhi. Hal ini termasuk memberikan perlindungan hukum, dukungan psikologis, dan pemulihan bagi korban. Dengan penegakan hukum yang tegas dan sistem yang berpihak pada korban, kita dapat menciptakan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya kekerasan seksual di masa depan.”

Kekerasan seksual adalah masalah yang harus kita pahami, cegah, dan tangani bersama. Dengan mengenali bentuk-bentuknya, mengambil tindakan untuk menghentikannya, dan menegakkan keadilan bagi korban, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan menghormati hak setiap orang. Semua pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah, perlu bekerja sama agar kekerasan seksual tidak lagi terjadi.

Penting juga bagi kita untuk terus menyuarakan perlindungan terhadap hak-hak individu dan mendorong perubahan budaya di masyarakat. Edukasi sejak dini tentang pentingnya menghormati batasan pribadi dan nilai kesetaraan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan langkah ini, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sadar dan peduli untuk mencegah kekerasan seksual.

Webinar ini diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta. Sesi tanya jawab yang diadakan di akhir acara menjadi momen interaksi yang dinamis. Peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kekerasan seksual di lingkungan masing-masing. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan e-sertifikat kepada semua peserta yang telah berpartisipasi.

Kopri Komisariat IAIN Ponorogo berharap webinar ini dapat menjadi awal dari gerakan kolektif untuk menciptakan lingkungan yang aman. “Mari kita menjadi suara perubahan, memastikan setiap individu merasa aman dan terlindungi,” ujar panitia saat wawancara.

Baca Juga

https://pmiikomisariatiainponorogo.com/kader-pmii-dan-tantangan-gedsi-di-era-modern/

konten Terkait

https://www.bing.com/ck/a?!&&p=2aaa606dda972eaf3de16b726509f74d6de8ed0f89654d99b6f671e9a37d1cb8JmltdHM9MTczNTg2MjQwMA&ptn=3&ver=2&hsh=4&fclid=1b29d1b7-1926-66da-2c4d-c53718596721&psq=menghadang+kekerasan+seksual+adalah&u=a1aHR0cHM6Ly93d3cuanVybmFscGVyZW1wdWFuLm9yZy93YXJ0YS1mZW1pbmlzL21lbmdoYWRhbmcta2VrZXJhc2FuLWJlcmJhc2lzLWdlbmRlci1vbmxpbmUtbWV3dWp1ZGthbi1ydWFuZy1kaWdpdGFsLWFtYW4tZGFuLXNldGFyYS1kaS1lcmEtc29jaWV0eS01MA&ntb=1

 

Scroll to Top