LSO Pers Muharik – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Ponorogo sukses menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) pada (05/12/2024) di Wisma Atlet Siman, Ponorogo.
Kegiatan ini merupakan jenjang kaderisasi formal tingkat kedua setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). Sebanyak 14 peserta, yang terdiri dari kader internal dan eksternal Komisariat IAIN Ponorogo, mengikuti pelatihan ini setelah melalui serangkaian prosedur administrasi pendaftaran. Mengusung tema “PMII dalam Garis Dilematis: Kemunduran atau Stagnasi Gerakan,” kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader berkualitas Mujahid, generasi yang militan dan progresif dalam mengemban amanah organisasi.
Ketua PMII Komisariat IAIN Ponorogo, Sahabat Hakim, menyoroti pentingnya revitalisasi kaderisasi dalam organisasi. “Dilema kemunduran versus stagnasi ini tercermin dalam menurunnya komitmen kader dan tumpulnya pisau analisis dalam membaca problematika kontemporer. Untuk keluar dari situasi dilematis ini, PMII perlu melakukan transformasi fundamental, mulai dari penguatan basis ideologis, pengembangan kapasitas intelektual, hingga pembenahan aspek manajerial dan organisasional,” paparnya.
Kegiatan ini berlangsung lancar meskipun terdapat beberapa kendala kecil yang dapat diatasi oleh panitia. Pada puncak acara, Minggu dini hari (8/12), para peserta mengikuti prosesi baiat secara khidmat, mengukuhkan komitmen mereka sebagai kader PMII sejati.
Salah satu peserta, Sahabat Alif Fairuzzabadi Putra, menyampaikan kesannya, “Saya cukup puas dengan materi yang disampaikan oleh pemateri. Pengetahuan yang sebelumnya belum saya miliki kini menjadi wawasan baru. Setelah PKD ini, saya ingin menjadi versi terbaik diri saya, khususnya sebagai kader PMII yang mampu menuntaskan tanggung jawabnya.”
PKD kali ini tak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga refleksi mendalam terhadap peran PMII dalam menjawab tantangan zaman. Dengan komitmen para peserta dan penyelenggara, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk membangun kader yang mampu membawa organisasi keluar dari stagnasi menuju kemajuan yang signifikan.
Acara ini menegaskan kembali peran PMII sebagai wadah kaderisasi yang tidak hanya berorientasi pada penguatan ideologis, tetapi juga pengembangan intelektual dan kemampuan manajerial kader dalam menghadapi dinamika nasional dan global.